Pro Expert Advices – Panduan perbaikan lantai retak atau pecah bukan hanya soal memperbaiki bagian yang terlihat, tapi juga memahami akar permasalahan dari bawah permukaan. Banyak pemilik rumah hanya fokus menambal, tanpa tahu bahwa struktur di balik lantai bisa menyimpan potensi masalah yang lebih besar. Untuk kamu yang tengah mengalami hal serupa, penting banget untuk tahu apa saja yang harus dicek, bagaimana menentukan jenis retakan, sampai solusi yang paling aman dan tahan lama. Dengan pendekatan yang teliti dan berbasis pengalaman lapangan, artikel ini akan membantumu melangkah lebih pasti untuk mendapatkan lantai rumah yang kembali kokoh dan nyaman.
Mengatasi lantai retak yang tiba-tiba muncul, bukan hanya estetika yang terganggu. Ada potensi bahaya tersembunyi jika tidak ditangani dengan tepat. Banyak kasus menunjukkan bahwa retakan kecil bisa jadi tanda awal kegagalan struktur bangunan. Dalam kondisi ekstrem, bisa menjalar dan memengaruhi fondasi rumah. Maka dari itu, mengenali penyebab dan memahami cara penanganannya adalah langkah wajib. Apalagi, tidak semua jenis retakan bisa diperlakukan sama ada yang bisa kamu tangani sendiri, ada juga yang butuh ahli bangunan.
Apa Penyebab Umum Lantai Retak dan Pecah?
Salah satu penyebab lantai rumah retak adalah pergerakan tanah yang tidak stabil atau kesalahan saat pengecoran. Retakan pada lantai bisa terjadi karena berbagai faktor. Memahami penyebab utamanya sangat krusial agar kamu tidak mengulang kesalahan yang sama saat melakukan perbaikan. Setiap kondisi rumah berbeda, tapi umumnya berasal dari faktor struktural dan lingkungan.
Pergerakan Tanah (Settlement)
Ini adalah penyebab paling umum. Ketika tanah di bawah bangunan bergeser, struktur lantai ikut terdampak. Biasanya terjadi pada rumah yang berdiri di atas tanah timbunan yang belum padat sempurna.
Kesalahan saat Pengecoran
Pengecoran yang tidak sesuai standar teknik sipil bisa meninggalkan rongga udara atau distribusi semen yang tidak merata. Akibatnya, muncul retakan setelah beberapa waktu karena kekuatan lantai tidak merata.
Lantai Terkena Beban Berlebih
Menaruh lemari atau mesin cuci di satu titik tanpa penguat struktur bisa memicu tekanan berlebih pada lantai. Ini sering terjadi di dapur dan ruang laundry, apalagi jika struktur bawahnya tidak diberi perkuatan.
Kualitas Material Keramik/Ubin yang Buruk
Material murah memang menggoda, tapi kualitasnya kerap di bawah standar. Ubin mudah pecah saat tertekan atau mengalami perubahan suhu. Solusinya? Hindari keramik berpori besar dan pilih produk yang sudah memiliki standar SNI.
Perubahan Suhu Ekstrem
Perubahan suhu terutama di daerah tropis seperti Indonesia, bisa membuat material mengembang dan menyusut. Kalau pemasangannya tidak memberi ruang ekspansi, retakan tak terelakkan.
Solusi Praktis Mengatasi Lantai Retak
Sebelum memperbaiki, kamu perlu tahu jenis retakan dan tingkat keparahannya. Jangan asal tambal, karena setiap kondisi butuh pendekatan berbeda.
Identifikasi Jenis Retakan
Ada retakan rambut (hairline cracks), ada juga retakan struktural yang membelah ubin. Gunakan alat bantu seperti penggaris retakan atau bahkan aplikasi AR visual jika tersedia.
Cek Apakah Retak Menyebar atau Tetap di Satu Titik
Retakan menyebar biasanya menandakan masalah struktural yang lebih serius. Sedangkan retakan di satu titik bisa jadi hanya akibat tekanan lokal. Retakan kecil yang tidak bergerak selama 6 bulan cenderung tidak membahayakan.
Cara Mengatasi Lantai Retak Rambut
Untuk jenis ini, kamu bisa gunakan filler khusus atau epoxy cement. Pastikan kamu membersihkan permukaan terlebih dahulu agar perekat menempel sempurna. Tambahkan cat pelindung jika dibutuhkan.
Cara Mengatasi Lantai Retak Lebar atau Pecah
Perbaikan lantai retak dan pecah perlu tindakan lebih serius. Bongkar sebagian lantai, cek lapisan dasar, lalu gunakan campuran semen dan pasir yang sesuai standar. Kalau keramik ikut pecah, gantilah dengan model yang sama atau mirip untuk mempertahankan estetika.
Konsultasikan dengan Tukang/Kontraktor jika Retakan Serius
Retakan lebih dari 5 mm atau yang terus melebar harus diperiksa ahli struktur. Jangan menunda. Penundaan bisa menyebabkan biaya perbaikan melonjak.
Tips Mencegah Lantai Retak di Masa Depan
Ingin lantai rumah tetap awet dan bebas retakan? Simak tips mencegah lantai retak di masa depan berikut ini!

Gunakan Material Lantai Berkualitas
Gunakan keramik dengan tingkat kepadatan tinggi dan daya serap rendah. Merek terpercaya biasanya sudah diuji dalam kondisi suhu dan beban ekstrem.
Pastikan Pengecoran dan Pemasangan Sesuai Standar
Gunakan tenaga profesional saat pengecoran. Penggunaan wire mesh dan campuran semen sesuai takaran sangat menentukan kekuatan struktur.
Hindari Menaruh Beban Berat Tanpa Penguat
Kalau kamu berencana menaruh brankas atau aquarium besar, pastikan ada penguat struktur di bawahnya. Tambahan plat besi atau balok beton bisa digunakan.
Rutin Periksa Kondisi Lantai
Periksa secara visual minimal setiap 3 bulan. Jika ada bunyi ‘krek’ saat diinjak atau perubahan tekstur permukaan, segera lakukan tindakan awal.
Atasi Lantai Mudah Retak dengan Renovasi Ubin
Jika lantai pecah, mungkin sudah waktunya renovasi rumah secara total. Ganti dengan jenis ubin baru yang lebih fleksibel terhadap tekanan dan perubahan suhu. Material seperti vinyl atau SPC (Stone Plastic Composite) bisa menjadi alternatif karena lebih tahan terhadap pergerakan ringan dan lembab.
Referensi
- https://www.kawanlama.com/blog/tips/cara-memperbaiki-lantai-yang-retak
- https://www.detik.com/properti/tips-dan-panduan/d-6965884/5-langkah-mudah-memperbaiki-lantai-beton-yang-retak
- https://chrysotile.id/artikel/lantai-outdoor-retak-atau-pecah-atasi-dengan-cara-ini/
